Sampah Makanan dan Pengelolaannya: Kajian Pada Rumah Tangga di Kota Salatiga

Sampah makanan atau food loss and waste (FLW) merupakan isu global yang memerlukan perhatian dan penanganan yang optimal guna mengurangi dampak yang diakibatkannya. Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang juga menghadapi masalah sampah makanan. Berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada tahun 2021, di sepanjang kurun 2000-2019 timbulan FLW di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun, atau setara dengan 115-184 kg/kapita/tahun. Penghasil FLW terbesar terjadi pada tahap konsumsi, sedangkan berdasarkan sektor dan jenisnya FLW terbesar dihasilkan oleh produksi tanaman pangan, terutama pada serealia. Adanya timbulan FLW selama kurun 2010-2019 tersebut berdampak pada dihasilkannya emisi karbon sebesar 1.702,9 juta ton CO2 ekuivalen, kerugian secara ekonomis sebesar 213-551 triliun Rupiah/tahun, dan hilangnya nutrisi yang sebenarnya dapat digunakan untuk memberi makan 61-125 juta orang atau sekitar 29-47% populasi di Indonesia. Buku ini merupakan hasil penelitian Hibah Penelitian Dasar Kompetitif Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2022 yang ditulis untuk memberikan gambaran mengenai penyebab sampah makanan dan pengelolaan sampah makanan di tingkat rumah tangga di Kota Salatiga. Hasil studi ini dalam jangka panjang akan digunakan untuk menyusun model pengelolaan sampah makanan di Kota Salatiga sebagai upaya penerapan ekonomi sirkuler.